KEUTAMAAN KHALIFAH MUAWIYAH BIN ABU SUFYAN RADHIYALLAHU 'ANHU
(KEUTAMAAN/KEMULIAAN AMIIRUL MU'MININ MU'AWIYAH BIN ABI SOFYAN RADHIYALLAHU 'ANHU DI DALAM ISLAM/SUNNAH)
(1) Mu'awiyah Bin Abi Sofyan Adalah Orang Beriman Yang Dijamin Surga Karena Beliau Adalah Panglima Dari Pasukan Muslimin Pertama Yang Berperang Di Atas Lautan.
Dari Ummu Haram Radhiyallahu 'Anha, Bahwasannya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam Pernah Bersabda Kepadanya:
«أَوَّلُ جَيْشٍ مِنْ أُمَّتِي يَغْزُونَ البَحْرَ قَدْ أَوْجَبُوا»،
"Pasukan dari umatku yang pertama kali berperang dengan mengarungi lautan, telah diwajibkan padanya (pahala surga)".
Maka Ummu Haram Bertanya:
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَا فِيهِمْ؟
"Wahai Rasulullah, apakah aku termasuk di antara mereka ?".
«أَنْتِ فِيهِمْ»،
"Ya, kamu termasuk dari mereka".
[البخاري، صحيح البخاري، ٤٢/٤]
Salah Seorang Sahabat Rasulullah Yang Mulia, Anas Bin Malik Radhiyallahu 'Anhu Menuturkan:
فَخَرَجَتْ مَعَ زَوْجِهَا عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ غَازِيًا أَوَّلَ مَا رَكِبَ المُسْلِمُونَ البَحْرَ مَعَ مُعَاوِيَةَ، فَلَمَّا انْصَرَفُوا مِنْ غَزْوِهِمْ قَافِلِينَ، فَنَزَلُوا الشَّأْمَ، فَقُرِّبَتْ إِلَيْهَا دَابَّةٌ لِتَرْكَبَهَا، فَصَرَعَتْهَا، فَمَاتَتْ
“Ummu Haram berangkat bersama suaminya, Ubadah bin Shamit ikut berperang bersama kaum muslimin yang pertama kali menyeberangi lautan, dipimpin oleh Muawiyah radhiyallahu ‘anhu. Setelah mereka pulang dari peperangan serombongan, mereka singgah di Syam. Kemudian dibawakan seekor unta kepadanya untuk ia naiki. Lalu unta itu meronta hingga Ummu Haram jatuh, dan meninggal dunia.”
[البخاري، صحيح البخاري، ١٨/٤]
Rasulullah Memberikan Kabar Gembira Bahwa Pasukan Muslimin Pertama Yang Berperang Di Atas Lautan Bahwa Mereka Dijamin Dengan Balasan Surga, Sedangkan Mu'awiyah Bin Abu Sofyan Adalah Panglima Dari Pasukan Tersebut.
(2) Mu'awiyah Bin Abi Sofyan Adalah Orang Beriman Yang Dido'akan Oleh Rasulullah Agar Dapat Menjadi Seorang Pemberi Petunjuk Yang Dibimbing Oleh Petunjuk Dan Agar Orang Lain Mendapat Petunjuk Dengan Sebab Muawiyah Serta Agar Allah Tidak Menghukum Mu'awiyah.
Dari 'Abdurrahman Bin Abi 'Amirah Al-Azdi Radhiyallahu 'Anhu Bahwasannya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam Pernah Berdo'a Untuk Mu'awiyah Bin Abi Sofyan:
اللهُمَّ اجْعَلْهُ هَادِيًا مَهْدِيًّا وَاهْدِ بِهِ
"Ya Allah, jadikanlah Mu'awiyah Bin Abi Sofyan pemberi petunjuk yang terbimbing dengan petunjuk, dan berikanlah petunjuk kepada orang lain dengan Muawiyah."
[أحمد بن حنبل، مسند أحمد ط الرسالة، ٤٢٦/٢٩]
[الترمذي، محمد بن عيسى، سنن الترمذي ت شاكر، ٦٨٧/٥]
Dalam Riwayat Lain Disebutkan Dengan Lafadh:
«اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ هَادِيًا مَهْدِيًّا وَاهْدِهِ وَاهْدِ بِهِ وَلَا تُعَذِّبْهُ»
"Ya Allah, jadikanlah Mu'awiyah Bin Abi Sofyan pemberi petunjuk yang terbimbing dengan petunjuk, berikanlah petunjuk kepada orang lain dengannya, dan janganlah Engkau menghukum Muawiyah.”
[الآجري، الشريعة للآجري، ٢٤٣٦/٥]
(3) Mu'awiyah Bin Abi Sofyan Adalah Orang Beriman Yang Pernah Diajak Oleh Rasulullah Dalam Sahur Berkah Bersama Dan Dido'akan Oleh Beliau Agar Ia Pandai Menulis Dan Pandai Berhitung Serta Agar Ia Dilindungi Dari Adzab Neraka.
Dari Irbadh Bin Sariyah Radhiyallahu 'Anhu, Bahwasannya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam Pernah Mengajak Beberapa Orang Dari Kalangan Para Sahabat Untuk Sahur Bersama:
هَلُمَّ إِلَى الْغِدَاءِ الْمُبَارَكِ
"Mari menyantap hidangan makanan yang diberkahi (sahur)."
Kemudian Rasulullah Berdo'a:
اللهُمَّ عَلِّمْ مُعَاوِيَةَ الْكِتَابَ وَالْحِسَابَ وَقِهِ الْعَذَابَ
"Ya Allah, ajarkanlah Muawiyah menulis, perhitungan, dan lindungilah dia dari siksa neraka."
[أحمد بن حنبل، مسند أحمد ط الرسالة، ٣٨٣/٢٨]
[ابن حبان، صحيح ابن حبان - محققا، ١٩٢/١٦]
[ابن خزيمة، صحيح ابن خزيمة، ٢١٤/٣]
(4) Mu'awiyah Bin Abi Sofyan Adalah Orang Beriman Yang Dipercayakan Oleh Rasulullah Menjadi Penulis/Sekretaris Beliau.
Dari Abu Sofyan Bin Harb Radhiyallahu 'Anhu-Bahwasannya Dia Pernah Meminta Tiga Permintaan Kepada Rasulullah, Salah Satu Permintaannya Adalah:
وَمُعَاوِيَةُ، تَجْعَلُهُ كَاتِبًا بَيْنَ يَدَيْكَ،
"Dan agar Anda mengangkat Muawiyah sebagai juru tulis anda”
Maka Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam Menyahut:
«نَعَمْ»
"Baik"
[مسلم، صحيح مسلم، ١٩٤٥/٤]
Tidaklah Rasulullah Menerima Tawaran Tersebut, Yakni Agar Mu'awiyah Dapat Menjadi Juru Tulis Rasulullah, Melainkan Pastilah Rasulullah Mempercayainya Sampai Diberi Amanah Besar Sebagai Penulis Surat-Surat Rasulullah Bahkan Menulis Ayat-Ayat Al-Qur'an.
(5) Mu'awiyah Bin Abi Sofyan Adalah Orang Beriman Yang Dipercaya Dan Diangkat Oleh Amiirul Mu'minin Umar Bin Khaththab Sebagai Gubernur Provinsi Syam Dan Muawiyah Tetap Dipercaya Sebagai Gubernur Syam Sepanjang Masa Pemerintahan Khalifah 'Umar Bin Khaththab Dan Khalifah Utsman Bin 'Affan.
Salah Seorang Imam Besar Ahli Hadits Dari Kalangan Tabi'iin, Yakni Imam Ibnu Syihab Adz-Dzuhri Rahimahullah Menuturkan:
«عَمِلَ مُعَاوِيَةُ بِسِيرَةِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ سِنِينَ لَا يَخْرِمُ مِنْهَا شَيْئًا»
"Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu menunjuk Muawiyah sebagai gubernur selama bertahun-tahun, dan tidak mengurangi tanggung jawabnya sedikit pun.”
[أبو بكر الخلال، السنة لأبي بكر بن الخلال، ٤٤٤/٢]
Bahkan Hingga Khalifah Umar Bin Khaththab Wafat, Lalu Digantikan Oleh Khalifah Utsman Bin 'Affan Sampai Beliau Wafat Juga, Muawiyah Tetap Dipercaya Sebagai Gubernur Provinsi Syam.
(6) Mu'awiyah Bin Abi Sofyan Adalah Orang Beriman Yang Dipuji Oleh 'Abdullah Bin 'Abbas Karena Kepahamannya Mu'awiyah Terhadap Fiqih Islam.
Imam 'Abdullah Bin 'Abbas Radhiyallahu 'Anhuma Pernah Berkata Tentang Mu'awiyah Bin Abi Sofyan:
«إِنَّهُ فَقِيهٌ»
"Sesungguhnya Mu'awiyah Bin Abi Sofyan Adalah Seorang Yang Faqiih (Ahli Fiqih/Paham Agama)"
[البخاري، صحيح البخاري، ٢٨/٥]
(7) Cukuplah Mu'awiyah Bin Abi Sofyan Dikatakan Sebagai Orang Beriman Yang Mempunyai Kemuliaan Hanya Karena Dia Adalah Salah Seorang Sahabat Rasulullah, Maka Bagaimana Bertambah Mulianya Lagi Ia Jika Ternyata Dia Adalah Ipar Rasulullah, Sekretaris Rasulullah, Dan Orang Kepercayaan Rasulullah Dalam Menulis Wahyu.
Salah Seorang Imam Besar Ahli Hadits Dari Kalangan Tabi'iin, Yakni Imam Mu'afa Bin Imran _Rahimahullah, Bahwasannya Pernah Ditanyakan Kepada Beliau:
يَا أَبَا مَسْعُودٍ , أَيْنَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ مِنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ؟
"Wahai Abu Mas'ud, Dimana Umar Bin 'Abdul Aziz Dibandingkan Mu'awiyah Bin Abi Sofyan?"
Maka Imam Mu'afa Bin Imran Pun Marah Dengan Kemarahan Yang Sangat, Lalu Beliaupun Berkata:
لَا يُقَاسُ بِأَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَدٌ , مُعَاوِيَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ كَاتِبُهُ وَصَاحِبُهُ وَصِهْرُهُ وَأَمِينُهُ عَلَى وَحْيِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
”Tidak boleh ada seorang pun yang disandingkan dengan para sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Muawiyah radhiyallahu ‘anhu adalah penulis wahyu beliau, sahabat beliau, ipar beliau, dan kepercayaan beliau untuk mencatat wahyu Allah ’Azza wa Jalla.”
[الآجري، الشريعة للآجري، ٢٤٦٦/٥]
(8) Persaksian Para Imam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Terhadap Mu'awiyah Bin Abi Sofyan:
Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi Al-Hanbali Rahimahullah Berkata:
ومعاوية خال المؤمنين، وكاتب وحي الله، أحد خلفاء المسلمين رضي الله عنهم
“Dan Muawiyah adalah paman kaum mukminin, penulis wahyu, dan salah satu khalifah kaum muslimin radhiyallahu ‘anhum.”
[المقدسي، موفق الدين، لمعة الاعتقاد، صفحة ٤٠]
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Al-Harrani Al-Hanbali Rahimahullah Berkata:
وَاتَّفَقَ الْعُلَمَاءُ عَلَى أَنَّ مُعَاوِيَةَ أَفْضَلُ مُلُوكِ هَذِهِ الْأُمَّةِ فَإِنَّ الْأَرْبَعَةَ قَبْلَهُ كَانُوا خُلَفَاءَ نُبُوَّةٍ وَهُوَ أَوَّلُ الْمُلُوكِ؛....
”Para ulama sepakat bahwa Muawiyah adalah raja terbaik di tengah umat ini, karena empat khalifah sebelumnya adalah para khalifah yang dibimbing nubuwah, sementara beliau adalah raja pertama....
...وَكَانَ فِي مُلْكِهِ مِنْ الرَّحْمَةِ وَالْحُلْمِ وَنَفْعِ الْمُسْلِمِينَ مَا يُعْلَمُ أَنَّهُ كَانَ خَيْرًا مِنْ مُلْكِ غَيْرِهِ
..Kepemimpinan beliau adalah kepemimpinan rahmat. Kepemimpinan beliau penuh rahmat dan kelembutan, serta memberi banyak manfaat bagi kaum muslimin, sehingga bisa diketahui bahwa beliau adalah raja terbaik dibanding yang lainnya.”
[ابن تيمية، مجموع الفتاوى، ٤٧٨/٤]
Imam Ibnu Abil 'Izz Al-Hanafi Rahimahullah Berkata:
وَأَوَّلُ مُلُوكِ الْمُسْلِمِينَ مُعَاوِيَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، وَهُوَ خَيْرُ مُلُوكِ الْمُسْلِمِينَ
”Raja pertama di kalangan kaum muslimin adalah Muawiyah. Dan beliau adalah raja terbaik di kalangan kaum muslimin.”
[ابن أبي العز، شرح الطحاوية ت الأرناؤوط، ٧٢٢/٢]
( Bidang Pendidikan Dan informasi Pmh )